Polda Metro Jaya tetap akan mendukung pengamanan kompetisi sepakbola nasional Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 dengan melihat kondisi yang realistis.
“Kami akan memberikan izin digelarnya pertandingan di ibukota sesuai dengan situasinya. Kami harapkan semua pihak turut menciptakan suasana yang kondusif agar kompetisi ISL bisa berjalan lancar,” ujar Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Kombes Pol Setyo Wasisto di Jakarta, Jumat (28/8).
Polda Metro Jaya, lanjutnya, tetap akan mencermati catatan-catatan pada pengalaman sebelumnya, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pertandingan yang berpotensi memancing kerusuhan suporter.
“Kami juga memiliki catatan atau track record dari suporter, tim, maupun panitia penyelenggaranya. Kami melihat ulah suporter Jakmania sudah baik. Kami harapkan kondisi ini dijaga dan dipelihara oleh para suporter sendiri,” ujarnya.
Setyo menambahkan, untuk mengantisipasi pengamanan pertandingan, pihaknya juga membutuhkan data jadwal pertandingan jauh hari sebelum kompetisi itu digelar untuk mengantisipasi proses perizinan.
PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi rencananya akan mulai memutar LSI 2009/2010 mulai 11 Oktober mendatang. Kompetisi tertinggi sepakbola nasional ini akan tetap diikuti 18 klub atau sama dengan jumlah peserta musim lalu.
“Akan lebih baik kalau klub atau PSSI memberikan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal ini penting untuk mengantisipasi persiapan pemberian perizinan pertandingan sepakbola di Jakarta,” ujarnya.
Polda Metro Jaya, lanjutnya, merasa penting untuk melihat tim mana yang akan bertanding dan kerjasama antar seluruh pelaku sepakbola dan kepolisian sangat dibutuhkan untuk menciptakan keamanan yang kondusif.
Sebagaimana diketahui, putaran kedua LSI musim 2008/2009 sempat tersendat akibat adanya agenda pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan pemilihan umum presiden yang membutuhkan konsentrasi pengamanan. Kepolisian telah melarang digelarnya pertandingan kompetisi sepakbola nasional karena melibatkan massa dalam jumlah besar yang berpotensi merusuh, utamanya dengan melihat track record ulah para pendukungnya.
Akibatnya, dalam kurun waktu bulan April hingga Juli 2009, dua tim ibukota yakni Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara kesulitan menggelar pertandingan di Jakarta dan harus mencari tempat lain diluar Ibukota sebagai kandang.
dikutip dari ligaindonesia.com
Ingin Update informasi AC Milan dan Persipura langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda disini.
0 komentar:
Posting Komentar
Trims karena sudah bersedia meluangkan waktu untuk berkomentar di blog saya (Tapi yang SOPAN yach, dan JANGAN melakukan Spaming)