Sepertinya Timnas Senior Indonesia hobby mencari alasan, sebelum pertandingan melawan Kuwait, mereka telah membuat alasan mengenai perbedaan bola yang biasa digunakan Indonesia dan bola yang akan digunakan dalam pertandingan itu.
Sekarang, setelah pertandingan melawan Kuwait (dengan kekalahan 2-1), Timnas Senior Indonesia melalui Pelatihnya, Benny Dollo , mengatakan bahwa pemain Indonesia kelelahan karena perjalanan jauh.
Pada kenyataannya, Timnas Senior sudah berangkat ke Kuwait sejak satu pekan lalu. Bahkan, Charis Yulianto dan kawan-kawan sempat melakukan pertandingan ujicoba melawan melawan tim lokal Salmiya SC yang berakhir imbang tanpa gol.
“Permainan kami bagus di pertandingan ini. Pemain sudah memperlihatkan komitmennya, terutama di babak kedua. Namun, hasil akhir tidak sesuai dengan rencana, karena terkendala fisik pemain,” ujar Bendol dilansir laman resmi AFC.
“Performa kami mengalami penurunan di babak kedua, karena pemain sudah sangat kelelahan. Penyebab utamanya adalah perjalanan jauh dari Indonesia dan perbedaan waktu.”
“Kami masih mempunyai peluang. Tapi untuk lolos ke Piala Asia nanti memang tidak mudah. Kami sama sekali tidak boleh kehilangan angka di tiga pertandingan berikutnya,” kata Bendol.
Jika Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia yang kelima kalinya, Bendol pun siap mengundurkan diri.
“Saya siap mundur kalau gagal menyumbang angka maksimal di dua laga lawan Kuwait. Artinya, tidak bisa memenuhi hasil seperti yang diharapkan. Saya tinggal menunggu hasil pada leg kedua nanti. Kami tahu, dua laga sisa lainnya pun bukan hal yang gampang,” ujar Bendol.
“Kami siap mempertanggungjawabkan semuanya. Itu sudah menjadi risiko pekerjaan. Siapa pun, pada akhirnya akan dihadapkan pada kondisi dan situasi seperti itu.”
Ingin Update informasi AC Milan dan Persipura langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda disini.
2 komentar:
Sebelum lawan Kuwait, memang Bendol sepertinya sudah tidak konsen lagi melatih Timnas. Buktinya dia mau jadi direktur teknik di Persija. Pikirannya sudah bercabang, pantas saja Timnas kalah.
Semoga PSSI segera bertindak, Indonesia lolos atau tidak, segera ganti Bendol dengan pelatih yang lebih kualified.
benar..pelatih TimNas harusnya fokus ke TimNas saja tidak usah memikirkan pekerjaan lain..masih banyak pelatih yang hebat,
Posting Komentar
Trims karena sudah bersedia meluangkan waktu untuk berkomentar di blog saya (Tapi yang SOPAN yach, dan JANGAN melakukan Spaming)