Seperti yang diketahui bersama bahwa Miyabi akan datang hari ini (rabu, 14/10/09), namun sepertinya rencana itu akan batal dan diundur (tidak tahu sampai kapan)
Berbagai tanggapan mengenai datangnya Miyabi ke Indonesia telah menghiasi berbagai media di tanah air kita ini.
Berikut adalah berbagai tanggapan yang menolak kedatangan Miyabi, yang saya kumpulkan dari beberapa media.
Ketua MUI – Ma’ruf Amin (Detikcom):
"Sebaiknya janganlah menggunakan bintang porno itu. Walaupun filmnya tidak porno tapi kan bintangnya porno. Kecuali kalau sudah berhenti jadi bintang porno,"
"Bisa saja Indonesia dapat kesan buruk karena mengimpor bintang porno. Kayak kurang bintang dalam negeri saja,"
Sekretaris Umum MUI – Ichwan Syam (Republika):
''Kita tahu semua bahwa dia itu merupakan icon pornografi, icon kebebasan tanpa batas, icon amoral. kalau mau datang, ya cukup di perbatasan tengah laut sana aja. Jangan kotori negeri ini. Jangan bikin gaduh bangsa ini,''
''Kita bangsa Indonesia tengah gencar-gencarnya memberantas pornografi dan pornoaksi. Sangat tidak pada tempatnya, di tengah-tengah perkuangan ini kemudian mendatangkan seseorang yang merupakan icon kebebasan tanpa batas dan juga icon porno tersebut,''
''Jangan membuat gaduh bangsa ini dengan menciptakan situasi pro kontra hanya demi kepentingan mencari untung segelintir pihak saja,''
''Pemerintah harus jernih memandang ini dan harus mendengar apa yang menjadi aspirasi umat dan bangsa ini keseluruhan. Jangan hanya semata-mata menjadikan negeri ini sebagai lahan mencari untung segelintir orang saja dengan mengorbankan seluruh bangsa,''
Ketua FPI DPD Jakarta –Habib Fakhri bin Habib Idrus Jamalullail (Okezone):
"Mereka (Maxima) meminta waktu untuk mengkaji lagi apakah jadi atau tidak Miyabi datang. Kami beri waktu sebelum tanggal 14 Oktober, harus ada keputusan Miyabi jadi datang atau tidak,"
"Tidak hanya Miyabi, artis yang membawa dampak buruk akan kami tolak dan kami hadang. Kalau ada pihak yang siap mati demi mendukung Miyabi ke Indonesia, apalagi kami. Kami jauh lebih siap mati,"
Ketua PP Muhammadiyah – Yunahar Ilyas (Republika):
''Kami setuju dengan penolakan simbolik seperti penolakan terhadap kedatangan yang Anda sebut tadi (Miyabi, red.). Walaupun harus kita akui bahwa masuknya pornografi dan pornoaksi ke negeri ini gencarnya luar biasa,''
''Di tengah-tengah upaya bersama memberantas dan memerangi pornografi pornoaksi, kemudian akan didatangkan dia, ini ironis. Kami harap semua pihak termasuk pemerintah bisa berpikir jernih,''
Didi Petet (Okezone) :
"Saya dapat beberapa SMS. Banyak yang menyalahkan perfilman Indonesia akibat isu datangnya Miyabi,"
"Menurut saya selera rendah tidak usah dijadikan acuan untuk meningkatkan film Indonesia di mata luar (negeri),"
"Negara kita itu harus bisa melestarikan segala segala sesuatunya agar tidak terjadi perpecahan, apalagi pro kontra yang sangat besar. Bisa menimbulkan anarkis, apalagi masyarakat Indonesai bisa mudah terpancing amarah,"
"Saya sedih sekali, bahwa kita untuk mencari sesuatu hal untuk mencari popularitas, kenapa haris dengan cara seperti ini,"
Mahasiswa Stain (dalam unjuk rasa penolakan Miyabi-Suara Karya & Wawasandigital)
"BH dan celana dalam ini kami bakar sebagai simbol perlawanan terhadap kedatangan Miyabi dan perlawanan terhadap pornografi serta pornoaksi,"
“Tolak Miyabi. Selamatkan bangsa dan generasi muda dari virus pornografi dan pornoaksi,"
“Kita harus menjaga generasi muda dari pornografi dan pornoaksi. Karena itu, kami menolak dengan tegas kedatangan Miyabi di Indonesia ini dengan dalih apa pun,"
Apakah tanggapan teman-teman dengan kedatangan si cantik Miyabi?
Yang jelas ditolak ataupun tidak, Miyabi pasti tidak akan peduli (dihindari teman, diusir ortu dan "dipecat" sebagai anak tidak membuat dia berhenti koq).
Ingin Update informasi AC Milan dan Persipura langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda disini.
0 komentar:
Posting Komentar
Trims karena sudah bersedia meluangkan waktu untuk berkomentar di blog saya (Tapi yang SOPAN yach, dan JANGAN melakukan Spaming)