Kasus Doping Canna

Ditengah usaha pembenahan yang dilakukan oleh Juventus (dapat dibaca disini dan disini), mereka mendapat masalah yang cukup gawat, Doping!

Seperti yang telah diketahui bahwa doping merupakan tindakan yang sangat dilarang dalam dunia olah raga. Menyangkut hal ini, pemain Juventus yang juga adalah kapten Azzuri-Italia, Fabio Cannavaro, gagal tes obat-obat terlarang.

Dari hasil tes yang yang dilakukan CONI (Komite Olimpiade Italia), dalam tubuh Cannavaro terdeksi kandungan cortisone, sejenis steroid yang berlaku sebagai hormon tubuh. Kubu Juventus membantah bahwa cortisone itu adalah doping.

Bek Juventus itu diketahui memiliki kandungan zat yang mencurigakan dalam darah dan sampel urine-nya. Tapi pihak klub berdalih jika hal ini hanya merupakan efek dari perawatan darurat atas serangan gigitan serangga yang dialami Cannavaro.

Juventus dan FIGC pun tidak tinggal diam dalam menyikapi kasus ini. Kedua pihak memberikan pembelaan untuk Cannavaro dengan alasan miskomunikasi.

Ada pun zat cortisone yang ditemukan di dalam darah Cannavaro diklaim kubu Juventus dan FIGC berasal dari suntikan anti-pembengkakan setelah sebelumnya sang pemain mendapat sengatan lebah.

Sebenarnya pihak Juventus sudah membuat laporan untuk pengobatan ini, tapi laporan hanya dikirimkan ke staf medis FIGC dan tidak ke CONI (Komite Olimpiade Italia).

Hal inilah yang kemudian dipermasalahkan. CONI akhirnya meminta bukti salinan dari laporan tersebut yang menyebutkan tindakan penyuntikan terhadap Cannavaro adalah bentuk penanganan medis darurat dan zat yang digunakan untuk pengobatan itu sendiri. FIGC yang merasa ikut bertanggung jawab berjanji akan membantu penuntasan masalah ini

Selain itu, CONI akan meminta keterangan langsung dari Cannavaro dan tim dokter Juventus yang telah memberikan penyuntikan terkait masalah ini.(Goal.com)

Ingin Update informasi AC Milan dan Persipura langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda disini.

Artikel Terkait